Minggu, 01 Februari 2009

HP iPAQ 612c Business Navigator

“NAVIGATOR” mencirikan kemampuan GPS (dan A-GPS) yang dibenamkan Hewlet-Packard di piranti ini. Kemampuan tersebut didukung chipset SiRFStar III. Bila diperlukan, kita juga bisa memakai receiver eksternal; settingnya bisa diatur dari external GPS. Selain Google Maps, representasi HP menyebutkan bahwa dalam paket akan dibundel pula software peta. Namun software apa yang dibundel itu akan bergantung kebijakan HP setempat.

Kita tak akan bisa memanfaatkan GPS di kamera; tak seperti HTC yang bisa memasukkan koordianat lokasi pemotretan dalam data foto. Sebetulnya ada dua tipe yang diproduksi HP untuk iPAQ ini, yaitu 612 dan 612c. Huruf c menandakan tipe tersebut dilengkapi kamera; seperti yang kami terima. Untuk Indonesia sendiri, gosipnya, hanya seri 612c yang akan diedarkan.


Lensa kamera 3.0 MP dilengkapi lampi maupun cermin. Tombol kamera yang berada di kanan bawah bodi cukup nyaman dipakai saat pengambilan gambar. Memencet-tahan tombol ini akan langsung membuka layer dalam posisi horizontal, Yang menarik, tombol 2 dan 8 bisa dipakai sebagai pengatur brightness; tombol 4 dan 6 untuk mengatur zoom.


Setting kamera untuk foto maupun video bisa diakses dengan mengetuk icon bersangkutan di layer. Untuk pemotretan foto, tersedia opsi Normal, Timer, Burst, Panorama Horizontal, dan Panorama Vertikal. Pada kondisi Normal, kita bisa memotret foto dengan resolusi maksimal 3MP (2048x1536). Sementara untuk perekaman video, format yang ada hanya H263; dengan resolusi maksimal QVGA (320x240)


Meski HP iPAQ ini sudah dilengkapi 3,5G, kita tak bisa memakainya untuk video call. Sebab, kamera utama tak dilengkapi setting-nya; pun tak ada kamera tambahan. Artinya, fasilitas HSDPA hanya dimaksimalkan untuk komunikasi data kecepatan tinggi.

Biar menyasar segmen professional, aplikasi kerja yang disediakan termasuk standar, antara lain office mobile (Excel dan Word untuk editor, PowerPoint untuk baca) dan ClearVue PDF, Memang ada XT9 (mirip T9 pada ponsel biasa), Remote Desktop dan SUN Java, namun semua pendukung kerja tersebut terasa belum maksimal.


Satu hal yang pasti, peranti ini boros tombol. Misalnya, ada tombol OK di kiri bodi, selain tombol OK di kiri keypad. Ada tombol Ring dan Vibrate; disbanding kebanyakan peranti yang menitipkan fungsinya ke tombol lain. Lalu ada tombol Screen Orientation di pojok bawah, di kiri keypad yang memudahkan mengubah orientasi layer. Tombol Power malah pindah ke pojok bawah, di kanan keypad.


Roda navigasi (thumb whell) di kiri bodi mirip jog dial yang biasa dipakai Sony Ericsson seri P, Yang unik di iPAQ 612c ini memang adalah navigasi berbasis sentuhannya; dinamai Smart Whell. Perhatikan tonjolon yang memutari keypad; area dalam lingkaran itu menjadi semacam “touch pad”. Namun ini hanya bisa untuk menggerakkan pilih menu ke atas atau bawah. Tak bisa ke kiri atau kanan, apalagi mengaktifkan pilihan.

Ya, bagi yang terbiasa memakai navigasi pun awalnya akan sedikit jengah karena tak bisa memencet tombol tengah navigasi. Fungsi tersebut disandang tombol Enter, yang malah berada di kanan keypad.


*****


Sebetulnya keberadaan peranti ini sudah cukup lama diumumkan. Namun entah mengapa, baru sekarang masuk ke pasar; termasuk Indonesia. Kontrol yang unik memang menarik, namun rasanya tak signifikan terhadap kemudahan pemakaian maupun pendukung kinerja. (Septyarini-InfoKomputer)


Plus: Dilengkapi GPS, kamera 3MP, dan HSDPA

Minus : Bongsor, aplikasi kerja standar