Sabtu, 31 Januari 2009

Sony HDR-TG1

Kini makin banyak saja perekam HD seiring makin populernya perangkat hiburan pendukung HD seperti LCD TV atau player Blu-ray. Perekam HD berbasis harddisk pun kian banyak di pasaran yang lalu disusul model lain yang menyimpan video dalam kartu memori atau yang bisa kita sebut sebagai minicam. Pabrikan Sony yang populer dengan handycam-nya pun menghadirkan minicam seri HDR-TG1 berformat AVCHD (format kompresi video yang termasuk paling bagus sekarang) yang berbeda dengan model kebanyakan karena dibuat layaknya gabungan David dan Goliath. Apa maksudnya?

HDR-TG1 disebut Sony sebagai handycam HD berformat AVCHD terkecil didunia dengan dimensi 6,3x3,2x11,9 cm dan bobot kurang dari 300 gram. Sebenarnya produk ini lebih tepat disebut minicam karena menggantikan harddisk yang biasa dipakai untuk penyimpanan dengan kartu Memory Stick PRO Duo. Namun digunakannya kartu memori sebagai storage tak lantas membuat kualitas rekaman video ikut turun karena Sony tetap mengimplementasikan kompresi AVCHD dengan maksimal bitrate 16Mbps. TG1 juga mengimplementasikan sensor ClearVid CMOS berteknologi Exmor yang juga diterapkan pada beberapa jajaran handycam berbasis harddisk. Secara teknologi, minicam ini setara dengan perekam AVCHD Sony berbasis harddisk lainnya namun dengan keterbatasan pada kapasitas ruang simpannya saja.


Selain mengandalkan “kecerdasan” internal, TG1 juga dirias secara khusus agar tak mudah rusak/cacat akibat benturan fisik. Untuk itu rangka dalam TG1 memakai bahan titanium yang amat kuat dan bagian luar diperkuat dengan lapisan keras sehingga keseluruhan fisik minicam jadi amat tangguh dan tak mudah kotor. Sony juga membuat akses TG1 amat praktis karena hanya menempatkan sedikit tombol navigasi untuk melakukan perekaman foto/video. Oh akses TG1 juga amat menyenangkan karena sudah menyediakan setting penggunaan dalam bahasa Indonesia.


Dalam merekam video, TG1 menawarkan beberapa pilihan resolusi mulai dari defenisi standar (SD) beresolusi 1440x1080i hingga defenisi tinggi (HD) beresolusi 1920x1080i yang masing-masing ditawarkan dalam kualitas bitrate 3-16Mbps. Untuk memperoleh hasil maksimal, TG1 juga melengkapi sistemnya dengan feature Face Detection untuk pengenalan wajah, lensa Carl Zeiss dengan zoom optis 10x, Super SteadyShot OIS agar gambar lebih stabil, dan dukungan pada x.v.Colour untuk memunculkan warna lebih realistis dan kontras. Untuk feature yang terakhir ini TG1 harus dikoneksikan dengan peranti yang kompatibel seperti LCD TV Bravia dengan x.v.Colour.

***

Meski juga mampu memotret hingga resolusi 4 megapixel, TG1 tetap lebih ideal untuk merekam video karena beberapa hasil bidikan gambar diam kurang memberikan hasil yang natural. Sedangkan untuk kualitas video kami sudah cukup puas meski kualitas HD yang dihasilkan masih berupa interlace (i). TG1 ternyata juga tak memiliki beberapa feature video seperti pada camcorder berbasis harddisk sehingga kreativitas video memang agak terbatas disini. Toh begitu, untuk penggunaan konvensional sudah sangat mencukupi terlebih bagi mereka yang mencari perekam HD yang tak hanya canggih namun juga bersosok tangguh. (Deny Prasetyo)

Plus : Desain kompak, mewah, dan struktur kuat; Mudah dipakai; Koneksi banyak; Feature rekam berguna.

Minus: Kualitas foto kurang natural; Minim kontrol manual; Tanpa port mic/headphone-in; Harga cukup mahal.