Senin, 09 Februari 2009

Canon HV30

Camcorder Canon ini agak berat ke sisi kanan. Maklum, di situlah tempat kaset miniDV-nya, yang juga akan kita cengkeram saat mengoperasikan camcorder.


Seperti biasa pada produk Canon, menu on-screen-nya jelas, dan tataletak tombolnya cukup baik. Tombol Record dan Play diberi pengenal, sementara tombol-tombol lain yang sering dipakai mudah dicapai. Untuk review cepat, pengaturan audio dan exposure, tersedia sebuah joystick kecil. Port mikropon eksternal dan lampu video juga tersedia. Konektor HDMI, FireWire, USB, Hotshoe? Juga ada.

LCD camcorder ini cukup terang dilihat pada kondisi cahaya matahari. Namun jika terasa kurang jelas, kita tinggal menambah tingkat brightness – walaupun ini berarti menguras daya batere sekitar 10 menit.

HV30 menggunakan kendali otofokus InstantAF yang menggunakan sensor eksternal kedua di bagian depan camcorder untuk menyesuaikan fokus kasar sehingga prosesor utama cuma perlu mengurusi fokus secara halus. Alhasil fokus HV30 cukup cepat, kendati belum tentu sesuai dengan yang kita inginkan. Jika tidak membutuhkannya, nonaktifkan saja fasilitas itu. Toh, kita bisa mengatur fokus secara manual dengan tombol Focus. Namun menurut kami penempatan tombol yang di depan layar LCD yang terbuka itu kurang tepat. Sebab saat dibutuhkan, kita harus meraba-raba untuk memutarnya ke atas/bawah.

Yang menarik, kita bisa merekam klip ala bioskop – 25 frame progresif per detik - di sini. Dikombinasikan dengan modus Cine, wah hasilnya - efek motion blur ala film - bisa menakjubkan. Namun jika kita menyerahkan segalanya ke modus rekam default HDV, hasil rekamannya akan menjadi 1920x1080i.

Pada modus makro maupun dengan zoom optikal 10X-nya, hasil bidikan tampak sangat baik. Warna tampak seimbang dan sesuai aslinya. Detailnya tajam. Graininess atau noise absen/kurang kendati kondisi cahaya kurang mendukung. Pada kondisi ini, otofokusnya agak kurang baik bekerja.

Canon HV30 merupakan camcorder konsumer yang sangat bagus, seimbang dengan harganya. Kita bisa memilih merekam HDV (high definition video) di kaset miniDV dengan durasi normal 60 menit. Atau memotret ke miniSD, yang juga memberikan hasil baik O ya, baterenya mampu bertahan sekitar 80 menit. (Wiwiek Juwono-InfoKomputer)

Plus : HD; mudah dioperasikan; fokus manual bagus; Focus Assist; modus Cine; konektivitas lengkap; hotshoe cover.

Minus: Viewfinder bersifat fixed; tombol fokus manual agak sulit dijangkau; tanpa bundel software video editing.